Kamis, 17 Januari 2013

Asma'ul husna #17 : Ar Razaq = Sang Maha Pemberi Rezeki




Manusia di dunia ini hampir dalam setiap doanya selalu meminta rezeki kepada Allah karena hanya Allah yang dapat memberikan rezeki kepada hambaNya. Akan tetapi setelah berdoa kita malah melupakanNya. Banyak langkah yang kita kerjakan menjauh dariNya. Allah hanya hadir ketika setelah azan berkumandang, sajadah terbentang, takbir diucapkan. Namun setelah salam, selesai pula peran Allah bagi kita dalam mencari rezeki. Ketimbang memikirkan Allah ketika mencari rezeki, kita lebih banyak memikirkan konsumen, nasabah, atasa, anak, suami, istri, orang tua, perut......

Padahal hanya Allah yang bisa mengabulkan keinginan kita itu. Tiada kekuatan selain kekuatan Allah. Tiada kekuatan yang dapat menandingi kekuatan Allah. Tiada tuhan selain Allah. Namun dalam kenyataannya, kita banyak memperlakukan tuhan-tuhan lain untuk kepentingan kita. Sungguh suatu perbuatan yang sangat berdosa.

Allah adalah Sang Maha Pemberi Rezeki. Hanya Dia yang mampu memberikan rezeki kepada makhukNya, bahkan sebelum manusia lahir di dunia ini, semua telah dicatat rezeki yang akan diterimanya. Namun manusia seringkali lupa. Lupa siapa Tuhannya. Astagfirullah.......

Bahkan kita sering menyalahkan Allah ketika rezeki kita sedikit dan menyanjung diri sendiri ketika sedang mendapat banyak rezeki. Sungguh manusia itu kurang bersabar dan bersyukur. Padahal rezeki itu tidak hanya materi, tidak hanya kekayaan. Kita sering melupakan dua rezeki demi mengharap rezeki materi. Kedua rezeki itu adalah sehat dan waktu luang. Ketika kita kehilangan keduanya, barulah berasa kalau sehat dan waktu luang itu tidak ternilai oleh uang.
Bahkan kita sering menyepelekan keluarga yang bahagia demi mengejar karier, mengejar uang. Ketika keluarga pecah tercerai berai, barulah kita sadar bahwa keluarga adalah nikmat yang tiada tara, penyejuk hati bagi setiap orang.
Manusia memang sering lupa, tapi kadang lupanya keseringan...... Sungguh benar-benar kita telah lalai akan firman Allah dalam surat Ar Rahman yang bahkan diulang sampai 31 kali, "Maka nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan?"
Sungguh manusia itu benar-benar dalam keadaan lalai........
Astagfirullah........


Tidak ada komentar:

Posting Komentar