Selasa, 02 Agustus 2011

Pengalaman memperpanjang SIM sendiri

Ini pengalaman bulan Mei kemarin waktu saya memperpanjang SIM di Poltabes Denpasar. Dan ini adalah pengalaman pertama memperpanjang SIM sendiri tanpa calo. 
Sebelumnya ingin pemperpanjang di mobil SIM keliling tapi karena tempat dan jadwalnya tidak tahu, ya akhirnya niat untuk memperpanjang di sana dibatalkan. 

Setelah membaca dan bertanya ke sana ke mari, akhirnya diputuskan untuk melakukan hal remeh tapi  suka bikin runyam, yaitu mengurus surat keterangan sehat dari Puskesmas.
Pagi-pagi meluncurlah saya ke Puskesmas Denpasar Selatan. Begitu sampai, langsung nyari nomor antrian... wah baru jam delapan pagi koq saya sudah dapat nomor 21... ternyata banyak orang sakit di dunia ini, he he.  Setelah kurang lebih 45 menit barulah nomor saya dipanggil. Setelah mengutarakan maksud kepada petugas dan memperlihatkan KTP serta membayar administrasi 6.000 rupiah, maka saya disuruh mengisi formulir surat keterangan sehat. Yang harus diisi adalah nama, alamat, tinggi dan berat badan. Sedangkan yang dikosongin adalah tensi dan keterangan buta warna atau tidak. Setelah meyetorkan formulir tadi di meja pendaftaran maka sekali lagi saya harus menunggu. Tapi sekali ini tidak lama koq... hanya sekitar 10 menit. Nah di dalam saya langsung ketemu dengan dokter di puskesmas itu. Tekanan darah dicek dan dites buta warna. Nah selesai sudah dan langsung pulang. 


Senin, 01 Agustus 2011

Ramadhan 1432 H

Hari ini, 1 Ramadhan 1432 H dan bertepatan dengan hari Senin tanggal 1 Agustus 2011 kita diwajibkan menjalankan ibadah puasa lagi.

Senang.... ya karena kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Setelah banyak kesalahan, ketidakjujuran dan kemarahan de el el, kita menjadi lebih tenang di bulan ini.
Haus dan lapar? tidak juga, walaupun membayangkan bekerja di bulan ini dan harus terpaksa melihat orang-orang makan di depan mata, berkata-kata yang tidak sepantasnya, dan sebagainya. Toh ini adalah dinamika kehidupan yang akan menjadi asam garam bagi kita untuk menambah keimanan kita. Syukuri saja, karena saya percaya tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua sudah diatur oleh Yang Maha Pengatur. Kita hanya memiliki pilihan untuk menyikapinya.

Marhaban Yaa Ramadhan.....

Alhamdulillah......
Segala puji hanya kepada Allah SWT

Ramadhan kembali menyambangi kita semua
Ketika hingar bingar dunia menyelimuti kita semua
Rahmat Tuhan kembali datang menyapa